SMP Negeri 2 Pakem berdiri pada tanggal 1 Agustus 1964. Dahulu merupakan Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Hargobinangun kemudian bernama SMP Negeri 1 Hargobinangun dan akhirnya menjadi SMP Negeri 2 Pakem. Sekolah ini berada pada lingkungan daerah wisata di lereng Gunung Merapi yang secara geografis termasuk dalam daerah rawan bencana. Sebagian siswa-siswanya berasal dari daerah bahaya Merapi. Karena berada di daerah tersebut maka kurikulum SMP Negeri 2 Pakem dituntut memberikan bekal yang tepat kepada peserta didik untuk dapat menghadapi kondisi lingkungan yang demikian. Sehingga SMP Negeri 2 Pakem mendeklarasikan sebagai sekolah siaga bencana yang memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada peserta didik untuk siap dan siaga menghadapi bahaya gunung Merapi maupun segala bencana alam yang lain. Selain itu juga SMP Negeri 2 Pakem memiliki keunggulan lain sebagai sekolah ramah anak, sekolah berbasis wisata, sekolah berbasis budaya, sekolah siaga kependudukan, sekolah sehat dan sekolah adiwiyata guna membentuk karakter peserta didik yang siap menghadapi dunia dalam persaingan global.
Kondisi masyarakat di sekitar SMP Negeri 2 Pakem sebagian besar adalah Petani, penambang pasir, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan pedesaan di lereng Merapi dan input peserta didik yang mayoritas dari lereng gunung, serta kondisi pedesaan yang tidak begitu luas dengan tidak memiliki sumber daya alam yang luas pula, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata wirausaha. Wisata wirausaha tersebut diantaranya adalah kerajinan sovenir, kuliner khas daerah, Bumi Merapi, Lava Tour, dan Taman Nasional Gunung Merapi.
