SMP N 2 Pakem sebagai sekolah adiwiyata nasional berusaha menanamkan perilaku ramah lingkungan pada siswa dengan menggalakkan Gerakan PBLHS merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekolah, bertujuan untuk mewujudkan penerapan perilaku ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah dengan menjaga kebersihan sekolah, sanitasi, drainase, menempatkan sampah pada tempatnya, menanam dan memelihara pohon, melakukan konservasi energi, konservasi air dan inovasi lainya baik dari pendidik (guru) maupun dari siswa.
Konservasi energi atau penghematan energi sendiri merupakan tindakan untuk mengurangi jumlah penggunaan energi baru, terbarukan dan tak terbarukan demi keberlangsungan kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya.Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi.Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.
Listrik sebagai sumber energi utama yang dipakai di SMP negeri 2 Pakem serta sumber air merupakan dua hal yang menjadi sasaran utama oleh sekolah dalam melakukan konservasi energi, selain melakukan pengurangan emisi uga mempunyai dampak penghematan biaya pemakaian, langkah-langkah konservasi energi yang dilaksanakan SMP Negeri 2 Pakem adalah :
- Penggunaan Sinar matahari sebagai sumber cahaya ruangan
Listrik sebagai sumber energi untuk menerangi ruang secara umum, pada SMP Negeri 2 Pakem dikurangi dengan pemasangan atap transparan yang terbuat dari kaca pada kantor atau lorong-lorong sekolah.
Pemanfaatan atap kaca untuk menyinari ruangan serta lorong sekolah sebagai bentuk konservasi energi
- Pemanfaatan Air pembuangan AC untuk menyiram tanaman
Lokasi SMP Negeri 2 Pakem yang berada di dataran tinggi untuk mendapatka sumber air masih mengandalkan PDAM atau sumur dalam, keasrian dan kenyamanan lingkungan agar tetap hijau perlu dijaga salah satu bentuk konservasi energi yang diterapkan adalah memanfaatkan pembuangan air dari AC digunakan siswa menyirami tanaman.
Siswa SMP Negeri 2 Pakem Memanfaatkan air pembuangan AC untuk menyiram tanaman di pagi hari
- Gerakan Satu Hari Bebas Kendaraan Bermotor
Asap kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polutan udara, jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat mengancam Lingkungan maka dari itu salah satu langkah yang ditempuh oleh SMP Negeri 2 Pakem dengan melakukan Gerakan Satu Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Pakem menyukseskan Gerakan Satu Hari Bebas Kendaraan dengan jalan kaki serta bersepeda saat pergi kesekolah
- Mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan.
Penanaman perilaku siswa di sekolah mengenai konservasi energi adalah siswa di beri tanggung jawab untuk mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, melalui jadwal piket yang telah disusun.
Siswa siswi mematikan peralatan istrik dikelas setelah tidak digunakan