Dalam rangka mendukung program adiwiyata, SMP N 2 Pakem mengadakan pelatihan ecoprint. Ecoprint sangat erat kaitannya dengan lingkungan, karena bahan utama yang digunakan untuk membuat ecoprint adalah dedaunan. Diketahui bahwa ada beberapa jenis daun yang memiliki tannin/zat warna yang sangat kuat sehingga dapat digunakan untuk zat warna alam. Ecoprint sendiri adalah proses memindahkan warna dan bentuk dari bahan alam misalnya daun keatas permukaan suatu benda misalnya adalah kertas atau kain dll, yang dalam proses pembuatannya memerlukan pemanasan.
Pelatihan ecoprint di SMP N 2 Pakem dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 04 Juni 2022, bertempat di ruang music SMP N 2 Pakem. Pelatihan ecoprint ini diikuti oleh Bapak/Ibu Guru/Karyawan dan juga peserta didik SMP N 2 Pakem. Pelatihan tersebut berlangsung dengan lancar. Para peserta pelatihan sangat antusias untuk mengikuti rangkaian acara dalam pelatihan. Tujuan dari adanya pelatihan tersebut adalah untuk mengajak warga sekolah agar melestarikan lingkungan dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan, selain itu agar warga sekolah bisa memanfaatkan bahan alam menjadi suatu karya yang bernilai tinggi sekaligus zero waste.
Pelatihan ecoprint yang dilaksanakan di SMP N 2 Pakem tidak lagi menggunakan media kain tetapi sudah dikembangkan yaitu menggunakan media mug (keramik). Pembuatan ecoprint pada media mug terbilang mudah, hanya saja perlu ketelatenan dan kecermatan dalam menutup daun, karena jika menutup daunnnya tidak rapat maka uap air akan masuk dan menjadikan warna daunnya melebar.
Adapun alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat ecoprint pada media mug adalah sebagai berikut:
- Mug keramik (sudah coating)
- Plastik bening biasa selebar mugnya atau bisa juga menggunakan plastik wrap
- Kain putih seukuran mug atau tissue dapur
- Tunjung
- Daun Truja
- Daun jati
- Jarak wulung
- Lakban
Alat yang perlu dipersiapkan :
- Kompor
- Pengukus
Cara pembuatan ecoprint pada media mug :
- Buat larutan Tunjung 3gr / ltr dan aduk sampai larut. Masukkan kain/lap dapur kemudian rendam selama 5-10 menit
- Tempelkan daun di mug, selimuti dengan kain dan plastic, lalu ikat kuat dan diselotip rata dan rapat.
- Letakan pipa besi atau pralon di dalam kukusan, lalu mug ditata diatasnya, agar ada sirkulasi udara.(optional)
- Kukus selama 1,5 jam
- Dimenit ke 45, mug dibalik
- Angkat mug, diamkan kurang lebih 3 jam atau sampai dingin. Buka dan jadilah mug dengan motif ecoprint
Hasil dari ecoprint pada media mug tersebut sangatlah bagus, sehingga hasilnya bisa dikoleksi atau bahkan bisa juga jika akan dijual. Selain mempercantik tampilan mug, kita juga sudah mendukung dan berpartisipasi untuk memanfaatkan bahan alam menjadi sesuatu karya yang bernilai tinggi dan tentunya ramah lingkungan. Dedaunan sisa dari ecoprint pun masih bisa dimanfaatkan yaitu bisa dibuat menjadi pupuk kompos, karena sampah daun adalah sampah organic yang bisa terurai sekaligus menjadi pupuk.