
SmpNegeri2Pakem– Pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021, Bapak Ibu Guru SMP Negeri 2 Pakem melakukan Pelatihan membuat batik Ecoprint on Papper bersama OISCA.
Sesuai namanya ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Sementara Ecoprint on Papper yaitu membuat batik cetak menggunakan media kertas.
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan membuat batik Ecoprint on Papper :

1. Kertas
•Kertas yang dapat digunakan yaitu kertas linen, kertas samson, kertas karton , kertas gambar , kertas samson, kertas kalender bekas, kertas sak semen

2. Bahan Mordant
- Tawas, Cuka, Tunjung, Cuka dan Air
3. Zat Warna Alam
Extrak rebusan :
-potongan / serbuk kayu
-limbah daun
-limbah kulit buah
-limbah kulit bawang
1 kg bahan direbus dengan 8-10 ltr air sampai airnya tersisa 4-5 ltr

4. Bahan Cetak Motif
-aneka daun
-aneka bunga
-serutan / serbuk kayu
-kulit bawang
-kulit batang pohon (bark)
-ranting

4. Alat Bantu
-kayu / pipa penggulung
-plastik
-kain blanket
-tali kain
-panci
-kompor

5. Alat dan Bahan Coating
•Lem putih, Air, Bio Farnish, Kuas

Langkah Langkah Membuatnya
Proses Mordanting
1.Buat larutan modant untuk kertas (2 sdm tawas + 1 ltr air) + 1-2 sdm cuka (optional).
2.Masukkan kertas ke dalam larutan mordant 2-3 kali dan tiriskan.
3.Buat larutan tunjung (1 sdt tunjung + 1,5 ltr air).
4.Rendam kain blanket dalam larutan tunjung selama 10 menit.

Proses Ecoprint
1.Bentangkan plastik di atas meja/lantai dengan ukuran lebih panjang dari kertas.
2.Letakkan kertas yang sudah dicelup ke dalam larutan mordant di atas plastik.
3.Tata daun, bunga, ranting dll di atas kertas sesuai selera.
4.Tutup daun dengan kain yang sudah direndam ke dalam larutan tunjung. 5.Tutup kembali dengan plastik.
6.Ratakan dengan cara digilas menggunakan pipa kayu/pipa besi/ pipa PVC.
7.Gulung dengan rapi (plastik paling bawah tidak harus digulung / optional).
8.Ikat gulungan menggunakan tali kain tidak terlalu kenang.

Proses transfer warna
1.Tuang Zat warna alam ke dalam panci.
2.Masukkan bundel (gulungan) ke dalam panci sampai terendam semua, bisa diberi pemberat di atasnya supaya tidak ada yang menyembul.
3.Rebus dengan api sedang selama 1 jam (setiap 1/2 jam bundel dibalik – optional).

Finishing
1.Matikan kompor, angkat bundel.
2.Tiriskan selama 30 menit.
3.Buka bundel dan lepaskan daun/bunganya.
4.Kering – angin2kan.
5.Lakukan proses coating dengan cara menguaskan lem kayu yang sudah diencerkan dengan air lalu keringkan.
6.Ulang proses coating 2 – 3 kali.
7.Terakhir lapisi dengan Biofarnish. 8.Ecoprint kertas siap dijadikan aneka produk.

For Sustainable Future
1.Gunakan daun, bunga, ranting hanya dari lingkungan terdekat kita.
2.Manfaatkan air rebusan sampah daun, ranting, kayu, kulit buah, kulit bawang sebagai zat pewarna.
3.Simpan sisa zat warna ke dalam botol untuk digunakan kembali.
4.Manfaatkan sisa daun, bunga, ranting dari proses ecoprint sebagai kompos.
5.Gunakan tali kain secara berulang.
6.Gunakan kain blanket bekas secara berulang.
7.Gunakan plastik secara berulang – jika sudah rusak masukkan ke dalam botol ecobrick.
8.Manfaatkan kertas bekas sebagai media ecoprint.
9.Gunakan air rendaman besi / paku / benda berkarat sebagai pengganti tunjung.